Satu yang berlalu telah menjadi sejarah. Kau, jalan panjang pemeluk langkah menuju lengang. Tempatku jatuh yang membuatku menolak bangkit. Luka paling manis yang kusesap sedikit demi sedikit.
Kemudian yang tak terucap akan selalu jadi pertanyaan.
Lagi-lagi, kau, lidah tanpa cinta yang bermukim pusara rindu segala musim.
Badai haru di mataku,...