Pendaftaran Beasiswa ku yang gagal di tahap awal

 Hi sobat bloger.

Apa kabar semuanya?

Sedikit sharing pengalaman saya pada saat melamar beasiwa turkiye burslary (YTB). Beasiswa ini diberikan kepada seluruh jenjang pendidikan, baik tingkat bachelor degree atau sarjana dalam bahasa Indonesia, master degree atau S2 dan juga postgraduate atau study doctoral alias S3.

Dalam episode kali ini saya akan membagikan pengalaman saya melamar beasiswa master degree (S2) keluar negeri untuk pertama kalinya, yaitu terjadi pada tahun 2016. pada saat itu ialah posisi saya masih fresh graduate atu baru saja lulus dari kuliah S1.

kala itu beasiswa yang saya lamar adalah beasiswa turkiye burslary atau beasiswa dari pemerintah turki untuk seluruh pelamar yang ada di seluruh dunia. tidak tanggung-tanggung pelamar yang melamar saat itu adalah +/- 100.000 Pelamar dengan ketentuan kelolosan hanya sekitar 2% dari total pelamar. artinya hanya ada 2000 pelamar yang lolos di setiap tahunnya.

Saya yang minim persiapan dan pengetahuan akan syarat-syarat pendaftaran beasiswa ini mencoba keberuntungan di tahun pertama, dengan mengisi formulir aplikasi yang asal isi asal bisa karena memang websitenya tidak bisa di terjemahkan dalam bahasa indonesia, hanya ada bahasa inggris dan turki kala itu.

Akhirnya dengan tekat dan pengetahuan yang sedikit banyak mencari di google apa itu beasiswa turkiye burslari itu, saya memberanikan diri untuk melamarnya, pada dan submit pada batas-batas akhir deadline sehingga sistem sering crash dan sibuk karena banyaknya pelamar yang mengisi formulir pada saat yang bersamaan.

Selesai proses pengisian formulir itu ada waktu 2 bulan untuk panita melakukan secreening berkas maupun dokumentasi yang di unggah para pelamar beasiswa untuk di pilih menjadi peserta yang lolos ke tahap interview. Disinilah waktu yang paling di tunggu-tunggu. Yaitu mendapatkan email balasan dari panitia beasiswa YTB ini.

Tetapi mungkin belum saatnya, saya terbang jauh meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di tanah orang. Alhasil tidak kunjung datanglah email itu sampai beberapa bulan, dan ternyata saya tidak di terima (GAGAL) untuk mendapatkan beasiswa YTB pada tahun pertama saya mendaftar beasiswa.

Next Ke bacaan berikutnya… see you