Beli laptop bekas alias laptop seken itu ibarat beli mobil second: kalau jeli, bisa dapat barang bagus dengan harga miring. Tapi kalau asal ambil, bisa-bisa uang melayang, hati pun ikut ambyar. 😅
Nah, buat kamu yang lagi mau cari laptop seken untuk kuliah, kerja, atau belajar ngoding, yuk simak beberapa tips penting sebelum kamu putuskan untuk beli.
Langkah 1:
Kenali Diri Sendiri (dan Kebutuhanmu!)
Sebelum hunting, tanya dulu: Laptop
ini mau dipakai buat apa?
- Sekadar ngetik, browsing, dan nonton? Spek standar seperti Intel Core i3 (atau setara), RAM 4GB, dan
penyimpanan SSD minimal 128GB sudah cukup.
- Buat kuliah atau kerja (banyak multitasking)? Naikkan speknya! Minimal Intel Core i5/Ryzen 5, RAM 8GB, dan
pastikan sudah pakai SSD (ini penting banget biar ngebut!).
- Buat nge-game atau editing video/desain grafis? Nah, ini butuh "otot" lebih. Cari Intel Core i7/Ryzen 7
ke atas, RAM 16GB, dan yang paling penting: Kartu Grafis (GPU) diskrit
(NVIDIA GeForce/AMD Radeon).
💡 Penting: Lebih baik punya laptop bekas yang speknya pas
dengan kebutuhanmu daripada laptop baru dengan spek rendah tapi malah bikin lemot.
🕵️ Langkah
2: Cek Fisik Si Laptop (Jangan Tertipu Tampilan Luar!)
Anggap laptop adalah calon pasangan. Tampilan
luar boleh menarik, tapi "penyakit" tersembunyi harus dicari!
1. 🔍 Bodi dan Engsel
- Casing: Perhatikan apakah ada retakan parah,
penyok, atau bekas jatuh. Lecet-lecet wajar sih, namanya juga bekas. Tapi,
retakan besar bisa jadi indikasi ada kerusakan internal.
- Engsel Layar:
Buka-tutup layar perlahan. Pastikan engselnya kokoh dan tidak oblak
(longgar). Engsel yang rusak biayanya lumayan mahal lho!
2. ⌨️ Keyboard dan Touchpad
- Tes Mengetik: Coba
tekan semua tombol di keyboard, satu per satu. Pastikan semua
responsif dan tidak ada yang macet.
- Touchpad: Coba gerakkan kursor, klik kiri/kanan,
dan lakukan scrolling (menggulir). Pastikan lancar.
3. 🔌 Semua Colokan (Port)
- Coba colokkan flashdisk ke semua port USB.
- Jika ada port HDMI/VGA, coba sambungkan ke layar lain (TV
atau monitor).
- Colokkan earphone ke Audio Jack.
- Pastikan semua colokan berfungsi normal.
🔋 Langkah 3:
Tes Jeroan dan Kinerja (Inti dari Laptop!)
Ini bagian teknisnya, tapi jangan khawatir,
caranya mudah!
1. 🔋 Kesehatan Baterai dan Charger
- Baterai: Tanyakan usia pakai baterai. Laptop
bekas wajar jika daya tahannya tidak seperti baru, tapi setidaknya harus
mampu bertahan 1-2 jam saat dipakai normal (tanpa charger).
- Charger: Pastikan charger-nya asli atau minimal charger
pengganti yang berkualitas. Perhatikan apakah proses charging
berjalan lancar dan tidak ada kabel yang terkelupas.
2. 🖥️ Layar (Ini Mahal Kalau Rusak!)
- Nyalakan laptop dan coba buka gambar atau background dengan
warna solid (putih, hitam, merah, biru).
- Cari adanya Dead Pixel (titik hitam/warna yang tidak
berubah) atau Bright Pixel (titik yang selalu menyala).
- Perhatikan juga apakah ada goresan parah atau flickering
(layar berkedip).
3. 💨 Tes Kinerja dan Suhu
- Coba buka beberapa aplikasi sekaligus (contoh: Browser
dengan banyak tab, Word, dan YouTube).
- Dengarkan suara kipas. Kipas yang terlalu berisik bisa jadi
indikasi debu menumpuk atau ada masalah pendingin.
- Raba bagian bawah atau samping. Jika baru sebentar sudah panas
berlebihan, waspada!
4. 🌐 Wi-Fi dan Speaker
- Coba sambungkan ke Wi-Fi atau Bluetooth. Pastikan
koneksi lancar.
- Putar video atau musik untuk memastikan speaker berfungsi
dengan baik dan suaranya jernih (tidak sember/pecah).
✅ Langkah
Terakhir: Garansi dan Kelengkapan
- Garansi Personal:
Tanyakan apakah penjual memberikan garansi personal (misalnya 1-7
hari). Ini penting banget! Jika ada masalah setelah dibawa pulang, kamu
masih bisa komplain.
- Legalitas:
Pastikan laptop bukan barang curian. Minta bukti kepemilikan (nota
pembelian lama) jika ada.
- Bandingkan Harga: Cek
harga pasaran di internet untuk model serupa. Jangan sampai kamu membayar
terlalu mahal untuk kondisi yang kurang bagus.