Sunday, March 11, 2018

Perbedaan kebutuhan dengan keinginan

Hii para readers apakabar?
Semoga kabar baik selalu ya. Aamiin.

Ada sedikit ide yang terlintas untuk menuliskan tentang perbedaan yang satu ini. Ini merupakan hasil perbincangan dengan teman seangkatan yang tidak di rencanakan tadi siang mampir ke kosan.

Ada sedikit hal yang menarik menurut saya ketika diskusi tadi. Panjang lebar kami membahas cerita ngalor ngidul dari mulai tilang polisi, bahas bisnis, kuliner dan juga hobi kita yang sama yaitu jalan-jalan.

Ada 2 point yang hangat pada pada kesempatan tadi kita berdiskusi, yaitu:
Antara perbedaan kebutuhan dan keinginan. Kita memiliki pandangan yang berbeda mengenai kedua hal ini.

Menurut pendapat saya: kebutuhan merupakan suatu hal / tindakan yang akan kita raih ketika kita sudah sangat-sangat butuhkan.
Contohnya seperti ini: ketika kita tidak punya HP untuk berkomunikasi dan kita rasa itu sangat perlu buat komunikasi harian kita, maka akan secara serentak akal pikiran dan tindakan kita mengarah pada bagaimana caranya kita bisa mendapatkan HP tersebut, entah itu dengan meningkatkan kerja, lembur atau dengan minjem uang atau apapun akan di lakukan untuk bisa megang hp kembali.

Sedangkan keinginan menurut saya adalah: ketika pingin sesuatu tetapi belum perlu-perlu banget untuk saat ini, jadi tidak dengan serius mendapatkan barang tersebut.
Contohnya: Saya punya keinginin untuk membeli sebuah mobil dan rumah, maka keinginan tersebut hanyalah keinginan belaka karena memang belum butuh banget untuk saat ini. Jadi semesta alam belum mengarahkan kemampuan kita untuk meriahnya.

Sedangkan menurut dia kebutuhan dan keinginan adalah sebagai berikut:
Kebutuhan adalah sesuatu yang di perlukan untuk memenuhi kebutuhan harian kita, baik itu kebutuhan makan minum, akomodasi dll.

Sedangkan Keinginan adalah sesuatu hal yang diinginkan untuk melebihi orang lain baik dalam hal pendapatan ataupun harta dunia.

Dari perbedaan pendapat itulah yang membuat kita unik dengan pola pikirnya masing-masing.

Ada tambahan lagi menurut dia yaitu: kenapa ya orang lulusan pondokan memiliki pemikiran yang lebih tenang dan kelihatan tidak iri pada harta dunia yang orang lain miliki?

Jawaban saya: Karena setiap kejadian adalah sudah di atur oleh yang maha kuasa, jadi kita tidak perlu iri sama mereka yang berharta dunia banyak karena kita di anjurkan untuk selalu melihat kebawah agar tidak panas bawaanya.

Sedangkan untuk urusan akhirat ataupun belajar ilmu apapun kita perlu iri, memang di anjurkan untuk iri dalam hal positif karena dengan begitu kita akan terpancing untuk terus belajar, belajar dan belajar. Dengan kata lain "Dia aja bisa, kenapa kita enggak" kata-kata inilah yang memotivasi kita untuk terus menerus belajar meningkatkan ilmu dan kapabilitas diri kita untuk mencapai hasil yang maksimal.

Cukup sekian ide yang terlintas di benak saya saat ini.
Saya akan menuliskan lagi hal-hal menarik lainnya disini. Terus stay tune ya...

Terima kasih.

Share:

0 comments:

Post a Comment

jumlah pengunjung

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Translate

about us

My photo
Tangerang, Kota Tangerang, Indonesia
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, senang bermain komputer atau laptop.